Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label puisi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 Desember 2011

KEMANA



KEMANA

Air mata mengiris hati halus
usapkan telapak tangan ke wajah yang pucat penuh nanah
ketakutan kehilangan nafas  yang mengalir dalam nafas.

belai rambut lembut angin sunyikan hati
getar menyatu diujung  jiwa menahan gejolak
limpahan nuansa kejora tak bertepi angin sansai.

Tak  kutinggalkan hati tangiskan pilu
terpatri janji pada kedalaman nurani  menyatu kegalauan  derita
meski kekuatan  merengut sunyi malam.
Padangpanjang. 24 mai 2011